Seri artikel tentang |
Anugerah dalam Kekristenan |
---|
|
Rahmat yang mendahului (bahasa Inggris: prevenient grace) adalah konsep teologis Kristen dalam teologi Arminian,[1] kendati konsep ini telah ada sebelumnya dalam teologi Katolik.[2] Rahmat yang mendahului merupakan rahmat ilahi yang mendahului keputusan manusia, ada sebelum dan tanpa merujuk pada apa pun yang mungkin dilakukan manusia. Karena kodrat manusia mengalami kerusakan akibat pengaruh dosa, rahmat yang mendahului memungkinkan manusia untuk menggunakan kehendak bebas yang Allah berikan kepadanya untuk memilih keselamatan yang ditawarkan Allah dalam Yesus Kristus ataupun menolak tawaran keselamatan itu.
Rahmat yang mendahului utamanya dianut oleh umat Kristen Arminian, yang dipengaruhi oleh teologi Jacobus Arminius atau juga John Wesley (pendiri Metodisme). Pengikut Wesley dan Arminius percaya bahwa rahmat memungkinkan penerimaan personal anugerah keselamatan, namun tidak menjaminnya. Wesley biasanya menyebut rahmat tersebut dalam bahasa abad ke-18 dengan istilah prevenient grace. Dalam bahasa Inggris modern, ungkapan preceding grace memiliki makna yang sama.